PART III
by Rizali Rahman
Sudah
sekitar tiga bulan berlalu sejak hubungan Ajeng dan Yusuf resmi menjadi
berpacaran. Aku tidak tahu lagi bagaimana keadaan mereka. Aku pun jadi
sangat jarang membuka akun facebookku, kalaupun ada mungkin cuma untuk
nulis status dan setelah itu langsung ku sign out, segera.
Malam
terasa sunyi, benar itu sangat sunyi. Aku juga tidak tahu mengapa tapi
itu yang ku rasakan, tiba-tiba rasa sunyi menusuk jantungku lagi. Ku
bolak-balik buku LKS bahasa inggris didepanku. Ya, aku memang lebih baik
menyelesaikan PR bahasa inggrisku daripada terus menghayati sunyinya
penantianku ini.
Baru saja aku memulai membaca soal
pertama, tiba-tiba HP ku berdering. Pesan baru masuk dan itu dari Ajeng.
Ku baca apa isi pesan itu tanpa menyertakan rasa GR ku karena ku tidak
ingin mengulangi kesalahan yang sama seperti sebelumnya. Ku baca sampai
habis dan isinya hanya pertanyaan mengenai PR Bahasa Inggris, sama
seperti yang sedang ku kerjakan. Ku jelaskan semampuku dan Ajeng memberi
respon yang baik sehingga pada awalnya terlihat seperti seorang guru
mengajari muridnya, menjadi dua orang guru yang sedang berdiskusi. Dari
tanya-jawab kami, aku tidak hanya menjelaskan, tapi sesekali Ajeng
memberi info yang tidak ku ketahui sama sekali.
Setelah
berdiskusi panjang lewat SMS, Ajeng terlihat sudah sangat mengerti
dengan PR itu dan mau mengakhiri percakapan. Aku gelisah seperti tidak
ingin percakapan kami berakhir. Anehnya, ada suara bisikan yang
menyuruhku untuk menyatakan perasaanku dan membuatku lupa akan
rencanaku sebelumnya, rencana untuk memastikan apakah ini cinta atau
sekedar suka. Aku harus menunda menembak sampai satu tahun masa
penantianku selesai.
- JENG KU BOLEH NGOMONG ?
+ SILAHKAN, NGOMONG AJA
- TAPI KAMU JANGAN KAGET ATAU MARAH YA
+ EMMM... EMANG APA SIH ???
- TPI JANJI DULU
+ EMMM... IYA DEH, JADI APA?
- SEBENARNYA ADA HAL YANG SUNGGUH-SUNGGUH INGIN KU SAMPAIKAN SEJAK LAMA, TAPI INI SULIT
+ LALU?
- KAMU KAYANYA EMANG GA TAHU KAYANYA, OKE KAYA NYA EMANG HARUS KU SAMPAIKAN
+ IYA YA, APA SIH? NGOMONG AJA, GAK APA-APA KOK
Tanganku
gemetar, sangat gemetar. Haruskah aku menyatakan perasaanku kepada
Ajeng ketika aku tahu kalau Ajeng sekarang bersama Yusuf. Tahu dirikah
aku bila aku menyatakan cinta sekarang. Aku bingung, sungguh sungguh
bingung. Pesan baru dari Ajeng kembali masuk dengan isi yang sama,
nampak Ajeng pun menunggu dengan penasaran mengenai apa yang ingin ku
nyatakan. Jari jempol ku menulis sebuah kalimat, lalu bergerak ke tombol
OK, dan pesan ku terkirim.
- YANG INGIN KU NYATAKAN ADALAH HARGA TERASI DI PASAR NAIK, JENG HAHAHAHAHA
Itulah
pesan yang ku kirim. Aku memang tidak sanggup mengganggu hubungan
orang, apalagi Ajeng terlihat bahagia bersama Yusuf. Aku masih tahu diri
untuk melakukan itu semua. Balasan dari Ajeng masuk,
+ KU KIRAIN KAMU MAU NGOMONG APA TADI CKCK
- HAHAHA IYA, AKU SUDAH LAMA MAU BILANG KALAU HARGA TERASI TERUS NAIK
+ HAHA KALAU HARGA BAWANG NAIK GA BANG, BERAPA SATU KILONYA?
- NAIK SEMUA MBA, DARI BAWANG SAMPAI CABE, KALAU MAU TAHU HARGANYA CEK AJA NENG DI INTERNET
+ HAHA ABANG BISA AJA, IYA DEH BTW MAKASIH YA ROB BANTUANNYA TADI
- IYA SAMA-SAM JENG
Niat
mau nyatain perasaan malah berakhir dengan becandaan. Aku terlihat
seperti menghilangkan kesempatan di kala aku begitu yakin kalau itu saat
yang tepat untuk disampaikan. Tapi angin bergerak terlalu cepat, aku
merasa kesempatan itu datang di waktu yang salah. Ya sudahlah, KALAU
JODOH GAK BAKAL KEMANA.
***
Dua minggu
berlalu, dan ku dapati diriku di depan komputer warnet dengan jantung
berdegup kencang, mata setengah terbelalak sambil memandangi profil
Facebook Ajeng. Status hubungannya yang dulu berpacaran dengan Yusuf
berubah. Bukan menjadi lajang, tapi berubah menjadi BERPACARAN DENGAN
ARKAN MAULIDI KURNIA.
Kenapa status hubungannya berubah
dengan cepat. Apakah ketika aku ingin menyatakan perasaan malam itu,
hubungan Ajeng dan Yusuf sudah renggang? Seandainya ku nyatakan
perasaanku malam itu, apakah mungkin aku yang menjadi pacar Ajeng
sekarang ini ? Dan sekarang siapa itu Arkan? orang mana? dimana Ajeng
mengenalnya? Siapa dia? aku bingung, kembali bingung.
Ku
buka profil facebook Arkan. Terlihat dia bersekolah di SMAN 1 Semarang,
hebat. Ku buka koleksi foto-fotonya, Ya Allah laki-laki ini sangatlah
tampan, betul-betul sudah seperti artis. Putus sudah harapanku,
penantianku bakal sia-sia. Mendapatkan pacar setampan itu, ku berani
bertaruh Ajeng takkan mau melepaskannya. Mungkin tak berapa lama lagi,
setelah lulus SMA, Ajeng bakal meminta Arkan untuk menikahinya, supaya
mereka dapat bersatu selamanya. Aku tak tahu harus berbuat apa lagi. Aku
ingin menyerah saja.
Hari demi hari, minggu demi minggu,
bulan demi bulan, Akhirnya Ajeng ngasih tahu kalau dia sudah putus
dengan Yusuf karena Yusuf masih cinta dengan mantan pacarnya, Yusuf
sepertinya mencampakkan Ajeng. Namun kata Ajeng dia bahagia dengan pacar
barunya, itu yang dikatakannya padaku.
Status Ajeng
sekarang semuanya tentang rasa cintanya kepada Arkan. Status itu semua
bersambut dengan comment-comment mesra dari Arkan. Cuih! Aku sangat
jengkel walau tidak seharusnya aku jengkel. Tapi aku CEMBURU LAGI. Ku
putuskan tidak memantau mereka lagi. Kali ini Ajeng dan Arkan tidak
bakal putusan. Itu pikirku.
Sudah hampir tujuh bulan
mereka berpacaran. Ajeng terus memuji dan menyanyangi Arkan lewat
statusnya. Namun, comment-comment mesra dari Arkan semakin jarang
terlihat. Suatu malam, Ajeng kembali mengirimi aku SMS.
+ AKU BOLEH CURHAT ?
- SILAHKAN
+ AKU GAK SUKA SAMA TEMAN-TEMAN CEWENYA ARKAN, MEREKA SUKA GENIT-GENIT GITU
- KAMU CEMBURU?
+ BANGEEET...MAKANYA AKU KADANG-KADANG PROTES SAMA ARKAN SUPAYA GA' DEKAT-DEKAT SAMA MEREKA
- TAPI GA' ADA TANDA-TANDA DIA SELINGKUH KAN?
+ NGGA' SIH, CUMA AKU GA' SUKA AJA SAMA CEWE-CEWE ITU
- YA SUDAH, NGGA' USAH TANGGAPI CEWE-CEWE ITU, MEREKA JUGA TAHU ARKAN PACAR KAMU KAN?
+ IYA, AKU NGGA' TERLALU NANGGAPIN SIH, CUMA KADANG-KADANG KESAL AJA
- KAMU PERCAYA AJA SAMA PACAR KAMU, PASTI SEMUANYA BAIK-BAIK AJA
+ IYA, AKU PASTI PERCAYA SAMA DIA
Selama
satu bulan, Ajeng sering curhat lewat SMS denganku mengenai masalah
yang sama. Nampaknya yang Ajeng hadapi cuma masalah sepele. Mereka tidak
bakal putus hanya karena masalah ini. Aku juga tak berharap Ajeng
putusan. Selama dia bahagia maka aku akan bahagia juga. Arkan nampaknya
anak yang baik, lulusan Madrasah nampaknya dia cukup bisa menggajari
Ajeng berbagai hal baik, dia juga nampaknya setia dengan pasangan, jadi
aku tak perlu khawatir. Ajeng bahagia bersama Arkan.
***
Satu
tahun lebih tiga bulan sudah berlalu. Ini mengejutkan dan sangat
mengejutkan. Hubungan Ajeng- Arkan merenggang namun kadang-kadang
merapat kembali, lalu merenggang lagi, lalu merapat lagi. Sungguh
mengagetkan. Aku tahu hubungan mereka seperti itu dari curhatan Ajeng
sekitar tiga bulan yang lalu.
Tiga bulan yang lalu Ajeng kembali mengirimiku SMS curhatnya,
+
AKU GAK SUKA KALAU ARKAN MEMBAHAS MASALAH FISIK KU, AKU TAHU KALAU
TEMAN-TEMAN CEWENYA CANTIK SEMUA, LANGSING, TINGGI, TAPI JANGAN
BANDINGKAN AKU DENGAN MEREKA, KALAU DIA MEMANG MAU PUNYA PACAR SEPERTI
ITU, KENAPA DIA MAU SAMA AKU, PILIH SAJA MEREKA DARI AWAL
- EMANG APA YANG DIA BAHAS?
+
DIA SERING BAHAS MASALAH TINGGI BADANKU, KALAU MASALAH LANGSING OKE LAH
AKU BISA DIET, TAPI KALAU MASALAH TINGGI BADAN KAN SULIT, PERTUMBUHAN
ORANGKAN BEDA-BEDA
- SUDAHLAH, KAMU CINTA GA' SAMA DIA
+ CINTA, TAPI SIKAPNYA ITU
- KALAU KAMU CINTA KAMU HARUS BISA NERIMA SIKAPNYA DIA
+ TAPI KU BOSAN KALAU DIA TERUS-TERUSAN BAHAS MASALAH ITU
- KALAU BEGITU KAMU TERBUKA DONG, BILANG KALAU KAMU GA' SUKA
+ ITU MASALAHNYA, AKU CUMA GA' MAU BERTENGKAR PANJANG, AKU SERING MAU BILANG TAPI DIANYA UDAH MARAH DULUAN
- YA SUDAH, KAMU SABAR AJA, KAMU TURUTI MAUNYA YANG BISA KAMU LAKUKAN AJA, KAYA DIET, ATAU MERUBAH SIKAP YANG GA' DIA SUKA
+ IYA RENCANAKU KAYA GITU, TAPI KALAU TINGGI BADAN SUSAH, AKU GA SUKA DIA BAHAS ITU, TERASA SEPERTI DIBANDING-BANDINGKAN
- SABAR AJA, SEMUA PASTI BAIK-BAIK SAJA, INI MASALAH SEPELE KOK
+ IYA DEH, KAMU BENAR, AKU TERLALU MEMBESAR-BESARKAN MASALAH
Terus
seperti itu, hampir dua bulan Ajeng curhat dengan masalah yang sama.
Padahal Ajeng itu cantik, untuk ukuran gadis Indonesia bagiku dia
normal, hanya saja si Arkan itu yang terlalu jangkung. Mungkin
teman-teman Arkan yang sering meledek perbedaan tinggi mereka, sehingga
Arkan jadi berubah sikap dan sering protes yang aneh-aneh sama Ajeng.
Ternyata Arkan itu masih kekanak-kanakan. Kalau memang benar kata-kata
temannya yang membuat sikapnya berubah kepada Ajeng, berarti dia itu
memang kekanak-kanakan.
***
Tiga bulan
berlalu, Ajeng sudah jarang sms tentang masalah hubungannya dengan
Arkan. Aku juga sempat ketemu dengannya beberapa kali di sekolah. Dia
nampak baik-baik saja.
Suatu malam, kembali Ajeng mengirimi aku sms.
+ AKU SUKA SAMA COWO, TAPI BUKAN ARKAN
ku balas saja segera,
- HEY, KAMU MASIH PACARAN KAN?
+ IYA SIH, TAPI GIMANA DONG, AKU SUKA SAMA COWO LAIN, AKU MULAI BOSAN DENGAN SIKAP ARKAN
-
KU SARANIN YA, KAMU JANGAN COBA-COBA SELINGKUH, KALAU KAMU MAU PACARAN
SAMA COWO LAIN, KAMU SELESAIKAN DULU URUSANMU DENGAN ARKAN
+ NGGA' KOK, AKU GA' MKIR BUAT SELINGKUH, AKU CUMA MAU CURHAT AJA KALAU AKU SUKA AMA COWO, CUMA SUKA AJA SIH
- EMMM... EMANG SIAPA JENG CWO YANG KAMU SUKA?
+ ADA DEH, POKOKNYA DULU AKU GA' SUKA KALAU DIA SUKA AMA AKU, TAPI SEKARANG MALAH AKU YANG SUKA SAMA DIA
- KOK BISA GITU?
+
HAHA IYA SIH, AKIBAT DIA MUNCUL DIMIMPIKU, JADI TIMBUL PERASAAN SUKA,
TAPI MASIH SEKEDAR SUKA AJA SIH, GA' KAYA YANG GIMANA-GIMANA GITU, CUMA
SEKEDAR SUKA AJA
- OOH HAHA SIMPLE BANGET YA ALASANNYA.. CUMA GARA-GARA MIMPI
Aku
memang bisa tertawa, padahal hatiku betul-betul kesal. Tak sadarkah
Ajeng siapa laki-laki yang sering menemaninya menangis tiap malam.
Merasakan sakitnya bersama-sama. Memberikan dia solusi agar dia bisa
mendapatkan kebahagiaan bersama Arkan. Tapi kenapa, ketika dia mencoba
membuka hatinya untuk pria lain, pria itu bukan aku lagi. Kenapa dia tak
memilih aku lagi. Aku betul-betul PECUNDANG.
+ HAHA IYA, SIMPLE KAN ALASANNYA, AH AKU MALU BANGET
- TAPI, SIAPA SIH CWO YANG KAMU MAKSUD ITU,
+ MMM... TAPI KAMU JANGAN BILANG SIAPA-SIAPA YA
- IYA DEH, JADI SIAPA?
+ DIA ITU TEMANMU DI KLUB BADMINTON SMAN 12
- SIAPA? ROYAN? AGUS?
+ BUKAN, YANG SATUNYA ITU LHO
- ARMAND ???
+ HAHA AH AKU JADI MALU, KABUR AHHH
Jadi
Ajeng suka dengan Armand. Pantas sih, Armand kan jago main
Badmintonnya, apalagi dia juga satu kelas dengan Ajeng, pasti dia cowo
paling populer dikelas Ajeng. Wajar kalau Ajeng jadi suka sama dia. Tiap
hari ketemu ditambah Armand juga suka sama Ajeng. Perasaan sudah ada,
jarak sangat dekat, Armand jelas lebih mudah berjuang. Dan sekarang dia
sukses membuat Ajeng suka dengannya.
Aku betul-betul
cemburu. Harus ku katakan kepada Ajeng kalau aku cemburu. Tapi mungkin
Ajeng bakal marah atau menjauh. Ya sudah, akan ku sampaikan rasa
cemburuku dengan nada bercanda. Yang penting aku ingin bilang kalau aku
cemburu, sangat cemburu, walau Ajeng bakal menganggap kalau aku cuma
bercanda. Ya, dia pasti mengira aku sedang bercanda saja.
- WAH, JADI KAMU SUKA SAMA ARMAND, AKU JADI CEMBURU NIH HAHA
+ EH? HAHAHA KOK BISA CEMBURU
- GAK TAHU AKU CUMA CEMBURU, AKU KAN BIG FAN KAMU
+ HAHAHA GITU YA, JADI KAMU NGE-FAN SAMA AKU, YA UDAH NANTI KU KASIH TANDA TANGAN
- HAHA BETUL YA, NANTI DIKASIH TANDA TANGAN
Sekitar
lima belas menit, Ajeng belum juga membahas sms ku. Apa percakapan kami
sudah berakhir. Biasanya dia menutup pembicaraan dengan bilang terima
kasih. Aku terus menunggu balasan dari Ajeng dan akhirnya SMS balasan
tiba,
+ IYA IYA, NANTI KU KASIH TANDA TANGAN, BTW ZODIAK KAMU APA HEHE?
- AQUARIUS, EMANG KENAPA
+ GA' APA-APA, NANYA AJA KOK
- HAHAHA ANEH
+ HAHAHA SUMBER AIR SU DEKAT HEHEHE
- HAHAHA KAMU LUCU JUGA YA JENG, SUDAH KAYA PELAWAK
+ HAHAHA GITU YA
Aku
masih cemburu. Namun aku sudah sampaikan walau cuma lewat becandaan.
Semoga Ajeng sadar kalau aku betul-betul cemburu, serius. Hahaha tapi
aku betul- betul ingin tertawa juga. becanda dengan Ajeng memang selalu
menyenangkan. DIA ORANGNYA LUCU BUATKU.